Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tidak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tidak ada spasi?
Bukankah
kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada
ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia
tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas
akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir
deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah,
tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku
dengan mengatasnamakan kasih sayang.
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar